Selasa, 17 April 2012

PARAFRASA

Parafrasa merupakan cara pengungkapan kembali suatu tuturan tanpa mengubah pengertiannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.
Parafrasa cenderung diuraikan dengan menggunakan bahasa dari si pembuat parafrasa. sehingga parafrasa merupakan upaya untuk dapat memahami makna dari sebuah teks (karangan).

Ciri-ciri Parafrasa :
  1. bentuk tuturan berbeda;
  2. makna tuturan sama;
  3. substansi tidak berubah;
  4. bahasa/cara menyampaikan berbeda.
Langkah-langkah Membuat Parafrasa :
  1. mengartikan kata yang sulit;
  2. mengartikan kata yang sengaja dihilangkan penulisnya;
  3. menambahkan tanda baca;
  4. menyusun dalam bentuk kalimat yang membentuk paragraf.
Contoh :

Aku

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Bila peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Lukadan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang perih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

(Chairil Anwar, DCD 1959:7)


Parafrasanya :
Kalau si aku meninggal, ia menginginkan jangan ada seorangpun yang bersedih, bahkan juga kekasih atau istrinya.
Tidak perlu juga ada sedu sedan yang meratapi kematian si aku sebab tidak ada gunanya. Si aku ini adalah binatang jalang yang lepas bebas, yang terbuang dari kelompoknya. Ia merdeka tidak terikat oleh aturan-aturan yang mengikat, bahkan meskipun ia ditembak, peluru menembus kulitnya. Si aku tetap berang dan memberontak terhadap aturan-aturan yang mengikat tersebut.
Segala rasa sakit dan penderitaan akan ditanggung, ditahan, diatasi hingga rasa sakit dan penderitaan itu pada akhirnya akan hilang sendiri.
Si aku akan makin tidak peduli pada segala aturan dan ikatan, halangan, serta penderitaan. Si aku mau hidup seribu tahun lagi. Maksudnya, si aku menginginkan semangatnya, pikirannya, karya-karyanya akan hidup selama-lamanya. (Rachmat Djoko Pradopo)

3 komentar: